Minggu, 15 Maret 2015

Jika Penghasilan “Hanya” Rp 7 juta/bulan, Kapan Bisa Beli Rumah?




Rumah. Pada akhirnya, setiap keluarga (atau yang akan menikah) memiliki harapan untuk memiliki rumah sendiri. Sebuah tempat dimana kita bisa berteduh, tidur, bermimpi dan berjibaku merawat masa depan anak-anak.

Ya, kita semua menginginkan punya rumah sendiri. Sebab kita memang tidak ingin selamanya tinggal di Griya Mertua Indah, Graha Ortu Abadi, atau Pondok Kontrakan Lestari.

Sialnya, harga rumah di negeri ini kok ya terus menari-nari. Rumah mungil dengan ukuran 90 m2 di daerah Cibubur atau Alam Sutra Serpong sudah menembus 600 juta rupiah. Kalau gaji “hanya” 7 juta per bulan, kapan rumah impian bisa direngkuh?

Konon kabarnya, prinsip utama bagi pengelolaan properti adalah ini : kita mesti memiliki rumah minimal sejumlah anak kita. Jadi jika kita punya 3 anak, ya minimal rumah kita ada 3. Keren juga kalau bisa begitu ya: jadi kelak ketika anak-anak kita menikah, kita sudah menyiapkan rumah tinggal bagi mereka. Keren sekali.

Namun boro-boro 3 biji, beli satu saja repotnya setengah ampun.

Mari kita berhitung. Harga rumah dengan ukuran 90 M2 dengan hanya tiga kamar di daerah pinggiran seperti Bekasi harganya sekitar Rp 500 juta sekarang (sedikit lebih rendah dibanding harga di Cibubur).

Untuk membeli rumah senilai Rp 500 juta, Anda harus menyiapkan DP 100 juta-an. Wah saya ndak punya tabungan segede gitu mas. Tabungan saya cuma 20 juta. Yah, itu urusan sampeyan. Jadi? Ya nabung dulu supaya punya DP 100 juta. Wah, boro-boro nabung mas, untuk biaya hidup saja suka kurang. Yah, hidup memang tidak seindah omongannya Mario Teguh :(

Oke, setelah di-itung2, Anda merasa bisa nabung 100 juta tapi waktu butuh lima tahun. Wah kalau dalam lima tahun, harga rumah tadi mungkin sudah naik jadi Rp 700 juta. *kepalaMakinPening*

Oke, dengan asumsi DP sudah lunas, maka sisanya adalah 400 juta. Kalau di-cicil dengan KPR bunga 7% fix sepanjang 15 tahun, maka cicilan per bulannya menjadi sekitar Rp 3 jutaan.

Artinya selama 15 tahun lamaaaanya, kita cicil 3 juta setiap bulan. Tanpa henti.

Jika gaji kita hanya 7 juta/bulan, maka memang agak berat : sisa gaji yang 4 juta itu terlalu meffett untuk bisa hidup dengan memadai. Apalagi kalau anaknya 3 (makanya ikut KB saja :) ).

Karena itu dalam artikel berjudul Berapa Pendapatan Minimal yang Harus Kita Dapat (bisa dibaca disini), saya menghitung gaji Anda minimal 15 juta/bulan; agar Anda bisa membeli rumah sendiri dengan cukup leluasa.

Jadi apa yang kudu dilakoni agar pendapatan kita minimal sejumlah itu? Berikut beberapa langkah yang bisa di-jalankan.

Jika Anda karyawan, rata-rata dibutuhkan waktu sekitar 7 tahun untuk bisa menaikkan gaji dari angka 7,5 juta per bulan ke angka 15 juta per bulan (ini rata-rata lho ya. Bisa lebih cepat, bisa lebih lamaaaa). Problemnya: 7 tahun mendatang harga rumah sudah naik lagi dong.

Maka, Anda harus melakukan “akselerasi karir”. Caranya : bikin prestasi kerja yang oke, biar cepat promosi. Atau dengan bekal prestasi itu, Anda bisa pindah ke perusahaan lain dengan pangkat dan gaji yang lebih tinggi (asal prestasi kerja Anda itu memang bagus ya).

Cara lain ya tentu saja mencoba mencari tambahan penghasilan sampingan. Anda bisa saja menjadi reseller kaos secara online, buka lapak jualan aneka kuliner organik, atau bisa juga ternak sapi kecil-kecilan di kampung halaman. Yang penting ada keberanian untuk melakukan action : demi tambahan sesuap nasi buat anak-anak.

Dan juga demi bisa menabung agar mampu membeli rumah. Syukur-syukur kelak bisa membeli rumah sejumlah anak yang Anda miliki.

Maka, doa saya khusus di Senin pagi ini adalah : semoga Anda semua bisa membeli dan membangun rumpah impian Anda. Sebab rumahmu adalah istanamu.


Sumber : http://strategimanajemen.net/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar